PROBLEM
SOLVING
1.
Pengertian Problem Solving
Problem solving adalah suatu proses mental dan intelektual dalam menemukan masalah dan memecahkan berdasarkan data dan informasi yang akurat, sehingga dapat diambil kesimpulan yang tepat dan cermat (Hamalik, 1994:151). Problem solving yaitu suatu pendekatan dengan cara problem identifikation untuk ketahap syntesis kemudian dianalisis yaitu pemilahan seluruh masalah sehingga mencapai tahap application selajutnya komprehension untuk mendapatkan solution dalam penyelesaian masalah tersebut. (Qruztyan.Blogs. Friendster.com)
Pendapat lainproblem solving adalah suatu pendekatan dimana langkah-langkah berikutnya sampai penyelesaian akhir lebih bersifat kuantitatif yang umum sedangkan langkah-langkah berikutnya sampai dengan pengelesain akhir lebih bersifat kuantitatif dan spesifik (Qrustian Blogs Friendster.com).
Ini berarti oreantasi
pembelajaran problem
solving merupakan infestigasi dan penemuan yang pada dasarnya
pemecahan nasalah.Apabila solvingng yang diharapkan tidak berjalan sebagaimana
yang diinginkan berarti telah terjadi di dalam tahap-tahap awal sehingga setiap
enginer harus mulai kembali berfikir dari awal yang bermasalah untuk
mendapatkan pemahaman menyeluruh mengenai masalah yang sedang dihadapi.
Jadi, dalam mempelajari konsep
matematika yang baru harus didasari konsep-konsep yang sebelumnya.
Mempelajari konsep B yang mendasari konsep A, seorang harus memahami dulu
konsep A tidak mungkin orang itu memahami konsep B. ini berarti matematika
harus bertahap, dan berkaitan dengan konsep yang satu dengan konsep yang
lainnya.
Berpikir memecahkan masalah
dan menghasilkan sesuatu yang baru adalah kegiatan yang kompleks dan
berhubungan erat satu dengan yang lain. Suatu masalah umumnya tidak dapat
dipecahkan tanpa berpikir, dan banyak masalah memerlukan pemecahan yang baru
bagi orang-orang atau kelompok. Sebaliknya, menghasilkan sesuatu (benda-benda,
gagasan-gagasan) yang baru bagi seseorang, menciptakan sesuatu, itu mencakup problem
solving. Ini berarti informasi fakta dan konsep-konsep itu tidak
penting.Seperti telah kita ketahui, penguasaan informasi itu perlu untuk
memperoleh konsep; keduanya itu harus diingat dan dipertimbangkan dalam problem
solving dan perbuatan kreatif. Begitu pula perkembangan intelektual sangat
penting dalam problem solving (Slameto, 1990 : 139)
Selanjutnya problem solving merupakan taraf yang harus dipecahkan dengan cara memahami sejumlah pengetahuan dan ketrampilan kerja dan merupakan hasil yang dicapai individu setelah individu yang bersangkutan mengalami suatu proses belajarproblem solving yang diajarkan suatu pengetahua tertentu.Jadi, yang dimaksud dengan problem solving dalam penelitian ini adalah hasil suatu masalah yang melahirkan banyak jawaban yang dihasilkan dari penelitian yang menghasilkan kesimpulan secara realistik dalam problem solvingmodel matematika. (Lawson, 1991:53)
2.
Langkah-Langkah Problem Solving
Penulis perlu menggunakan
pendekatan yang terdiri dari tiga langkah untuk problem solving, dengan
demikian konsep problem solving ini bukan teori
belaka, tetapi telah terbukti keberhasilannya.
Adapun tiga langkah problem solving adalah :
Adapun tiga langkah problem solving adalah :
a.
Mengidentifikasi masalah secara tepat
Secara konseptual suatu
masalah (M) didefinisikan sebagai kesenjangan atau gap antara nerja
actual dan targetkinerja (T ) yang diharapkan, sehingga secara simbolik dapat
dituliskan bersamaan; M=T – A.berdasarkan konsep seorang problem solver yang
professional harus terlebih dahulu nanpu mengetahui berapa atau pada tingkat
mana kinerja actual saat ini, dan berapa atau tingkat mana kinerja serta kita
harus mampu mendefinisikan secara tegas apa masalah utama kita kemudian
menetapkan pada tingkat mana kinerja actual kita sekarang dan kapan waktu
pencapain target kinerja itu.
b.
Menentukan sumber dan akar penybab dari masalah
Suatu solusi masalah yang
efektif, apabila kita berhasil menemukan sumber-sumber dan akar-akar dari
masalah itu, kemudian mengambil tindakan untuk menghilangkan masalah-masalah
tersebut.
c. Solusi
masalah secara efektif dan efisien.
Adapun langkah-langkah
Solusi masalah yang efektif dan efisien yaitu:
Mendefinisikan secara tertulis
Membangun diagram sebab akibat
yang dimodifikasi untuk mendefinisikan : a) akar penyebab dari masalah
itu, b) penyebab-penyebab yang tidak dapat dikendalikan, namun dapat
diperkirakan
Setiap akar penyebab dari
masalah dimasuskkan ke dalam diagram sebab akibat . sedangkan penyebab yang
tidak dapat diperkirakan, didaftarkan pada sebab akibat itu secara tersendiri
Mendefiisikan tindakan atau
solusi yang efektif melalui memperhatikan dan mempertimbangkan : a)pencegahan
terulang atau muncul kembali penyebab –penyebab itu, b) tindakan yang diambil
harus ada di bawah pengendalian kita, dan c) memenuhi tujuan dan target kinerja
yang ditetapkan.
Menerapkan atau melakukan
implementasi atau tindakan-tindakan yang diajukan (Vincent Gasper sz, dan
Qruztyann.blogs.friendster. com)
Adapun langkah-langkah lain
yaitu menurut konsep Dewey yang merupakan berpikir itu menjadi dasar untuk problem
solving adalah sebagai berikut:
Adanya kesulitan yang
dirasakan atau kesadaran akan adanya masalah.
Masalah itu diperjelas dan
dibatasi.
Mencari informasi atau data
dan kemudian data itu diorganisasikan atau diklasifikasikan.
Mencari hubungan-hubungan
untuk merumuskan hipotesa-hipotesa kemudian hipotesa-hipotesa dinilai, diuji
agar dapat ditentukan untuk diterima atau ditolak.
Penerapan pemecahan terhadap
masalah yang dihadapi sekaligus berlaku sebagai pengujian kebenaran pemecahan
tersebut untuk dapat sampai kepada kesimpulan.
Selain di atas menurut Dewey
langkah-langkah dalam problem solving yaitu sebagai berikut: kesadaran
akan adanya masalah, merumuskan masalah, mencari data dan merumuskan
hipotesa-hipotesa itu dan kemudian menerima hipotesa yang benar. Tetapi problem
solving itu tidak selalu mengikuti urutan yang teratur, melainkan dapat
meloncat-meloncat antara macam-macam lankah tersebut, lebih-lebih apabila orang
berusaha memecahkan masalah
yang kompleks. Misalnya: masalah-masalah pendidikan telah dikenal orang
bertahun-tahun yang lalu, dan telah banyak hipotesa pemecahan dirumuskan dan
dicoba. Tetapi, orang masih berusaha merunuskan masalah-masalah itu secara
lebih tepat dan mengusahan pengerjaan pemecahan masalah yang lain agar dapat
ditemukan pemecahan yang lebih baik.
Metode problem solving
ini menekankan pada penemuan dan pemecahan masalah secara berkelanjutan.
“kelebihanmetode
ini mendorong siswa untuk berpikir secara ilmiah, praktis, intuitif dan bekerja
atas dasar inisiatif sendiri, menumbuhkan sikap objektif, jujur dan terbuka.
Sedangkan kelemahannya memerlukan waktu yang cukup lama, tidak semua materi
pelajaran mengandung masalah memerlukan perencanaan yang teratur dan matang,
dan tidak efektif jika terdapat beberapa siswa yang pasif.
Sedangkan Kenedy seperti dikutip oleh Lovitt (1989 : 279) menyarankan empat langkah proses pemecahan masalah matematika yaitu dengan :
Memahami masalah
Merencanakan pemecahan masalah
Melaksanakan pemecahan
masalah, dan
Memeriksa kembali
Bagi anak berkesulitan belajar dan bahkan juga bagi anak yang tidak berkesulitan belajar, menyelesaikan soal bukan pekerjaan yang mudah.Di samping itu, anak juga tidak terlatih untuk menyelesaikan masalah matematika secara lebih sistematis.Oleh karena itu, pendekatan pemecahan masalah dengan memanfaatkan alat peraga dengan langkah-langkah yang telah dikemukakan tampaknya lebih baik untuk digunakan baik bagi anak berkesulitan belajar maupun yang tidak berkesulitan belajar.problem solving\
0 comments:
Post a Comment